Seorang Klien yang merasa putus asa karena kehilangan kesempatan untuk bisa mendidik anaknya, datang kepada seorang psikolog untuk berkonsultasi. Wajahnya sangat gusar, bolak-balik dia menoleh ke arah pintu, dia sangat gelisah bila ada orang yang tau apa yang dibicarakannya. Wanita itu mulai mengatur nafasnyam ketika sang psikolog memintanya untuk duduk. Ibu tersebut tidak dapat berbicara dengan baik, suaranya terbata-bata, nafasnya terengaj-engah, dan tangis pun meledah. Tekanan yang ia dapatkan dan cap sebagai ibu yang gagal mendidik anaknya pun telah membuat ibu ini putus asa.
Dengan, wajah berurai airmata, sang ibu keluar dengan rasa sesak yang dalam. begitulah seterusnya sampai dia datang berkonsultasi selama 1 bulan. Sedangkan sang anak tidak mengetahui apa yang ibunya lakukan, mungkin secara fisik mereka sehat lalu bagaimana dengan psikis mereka?
Pada kedatangannya yang ke 6 sang ibu mulai mengeluarkan senyuman, ketika dia menceritakan bahwa sang anak memberikan senyuman padanya. Buat sang ibu, itu hadiah yang luar biasanya indahnya dan setara keindahan surga. Walaupun surga pun belum pernah dikunjunginya tapi apa yang menjadi harapannya terlihat dengan jelas. Dan dengan senyum ia meninggalkan tempat praktek sang psikolog dengan senyum dengan mengatakan "hati saya sudah sembuh"
Dapat dibayangkan betapa luar biasanya sang ibu, hanya dengan ucapan terima kasih mampu membuat segala sesuatunya menjadi baik. Sebagai anak, ingatkah kita akan kata terima kasih, terima kasih telah dikandungnya 9 bulan, terima kasih telah disusuinya, terima kasih telah dipeluknya, terima kasih karena dia kita ada di dunia.
Cintailah setiap kesempatan terindah untuk selalu mengucapkan kata terima kasih, terutama untukmu Ibu. Mulai sekarang sebagai anak lakukanlah tiga hal berikut :
1. Duduklah bersimpuh dilututnya
2. Diam sejenak pandangi wajahnya
3. Dengarlah apa yang dikatakan dan apa harapannya.
luangkan waktu untuk duduk, diam dam dengarkan...itulah cara terindah menghormati cinta Ibu......
Terima kasih Mama..
Dan terima kasih telah membaca blog ini.... love u all
(myrOOm_mk)
Dengan, wajah berurai airmata, sang ibu keluar dengan rasa sesak yang dalam. begitulah seterusnya sampai dia datang berkonsultasi selama 1 bulan. Sedangkan sang anak tidak mengetahui apa yang ibunya lakukan, mungkin secara fisik mereka sehat lalu bagaimana dengan psikis mereka?
Pada kedatangannya yang ke 6 sang ibu mulai mengeluarkan senyuman, ketika dia menceritakan bahwa sang anak memberikan senyuman padanya. Buat sang ibu, itu hadiah yang luar biasanya indahnya dan setara keindahan surga. Walaupun surga pun belum pernah dikunjunginya tapi apa yang menjadi harapannya terlihat dengan jelas. Dan dengan senyum ia meninggalkan tempat praktek sang psikolog dengan senyum dengan mengatakan "hati saya sudah sembuh"
Dapat dibayangkan betapa luar biasanya sang ibu, hanya dengan ucapan terima kasih mampu membuat segala sesuatunya menjadi baik. Sebagai anak, ingatkah kita akan kata terima kasih, terima kasih telah dikandungnya 9 bulan, terima kasih telah disusuinya, terima kasih telah dipeluknya, terima kasih karena dia kita ada di dunia.
Cintailah setiap kesempatan terindah untuk selalu mengucapkan kata terima kasih, terutama untukmu Ibu. Mulai sekarang sebagai anak lakukanlah tiga hal berikut :
1. Duduklah bersimpuh dilututnya2. Diam sejenak pandangi wajahnya
3. Dengarlah apa yang dikatakan dan apa harapannya.
luangkan waktu untuk duduk, diam dam dengarkan...itulah cara terindah menghormati cinta Ibu......
Terima kasih Mama..
Dan terima kasih telah membaca blog ini.... love u all
(myrOOm_mk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar